Kamis, 18 Agustus 2011

Tea pai ceremony..




Tea ceremony adalah salah satu acara pernikahan yang diadakan pada pernikahan ala chinese (chinese wedding) dimana pengantin pria dan wanita memberikan penghormatan khusus kepada orang tua serta saudara mereka dengan cara melayani dan menyuguhkan secangkir kecil teh hangat kepada mereka.

Penyuguhan teh tersebut dibeberapa daerah sangatlah berbeda karena itu bisa tergantung pula dari suku dan tradisi masing-masing, tetapi disini, saya akan mencoba memberikan tata cara penyuguhan teh pada umumnya.

Pertama, persilahkan orang yang lebih tua untuk duduk di kursi yang telah disediakan.

Kedua, setelah mereka duduk, berikan penghormatan dengan cara membungkukan badan atau mengepalkan kedua belah tangan dan berkata ‘Qong Xie’ artinya salam.

Ketiga, seseorang yang telah ditujuk (bisa pula seorang mak comblang) memberikan nampan yang menampung 2 buah cangkir kecil berisi teh kepada mempelai wanita, bila keluarga yang dilayani adalah keluarga dari pihak wanita. Kemudian barulah mempelai pria mengambil satu persatu cangkir dari nampan tersebut dan diberikan kepada keluarga sembari menyebutkan status orang tersebut, misalnya: “Papi”, “Mami”, dll. Demikian pula sebaliknya. Apabila Tea Pai sedang diadakan di keluarga mempelai pria, maka yang memegang nampan adalah pengantin pria sedangkan yang menyuguhkan adalah pengantin wanita.

Umunya, posisi duduk nenek,mama, tante ada di kanan, dan kakek, papa, paman di kiri. (Prinsip: Nan Cuo, Ni Yiu = Laki-laki sebelah kiri, Wanita sebelah Kanan)

Keempat, setelah keluarga yang dilayani selesai meminum teh yang diberikan, mempelai pria mengambil kembali cangkir tersebut satu persatu.Begitu pula sebaliknya

Kelima, sebagai rasa ucapan terima kasih keluarga terhadap pelayanan yang diberikan oleh kedua mempelai, biasanya keluarga memberikan bingkisan yang berupa uang didalam ‘angpao’ merah ataupun perhiasan. Bila keluarga memberikan “angpao” maka dapat langsung ditaruh di nampan, tetapi apabila hadiah berupa kalung, cincin atau sejenisnya, maka nampan tersebut dapat dikembalikan kepada orang yang ditunjuk. Supaya lebih memudahkan keluarga untuk memasang perhiasan kepada kedua mempelai.

Pada adat-adat tertentu, untuk tea pai, pengantin wanita biasanya memberikan satu set handuk (handuk badan + handuk muka) kepada orang-orang yang telah disuguhkan teh sebagai ucapan terima kasih.

Keenam, keluarga duduk kembali di kursinya, dan kedua mempelai memberikan penghormatan kembali dengan cara seperti di point pertama.

Semoga tata cara tersebut dapat membantu kalian dalam melaksanakan tea ceremony kepada keluarga sebagai salah satu penghormatan di hari pernikahan kalian. Tentu cara-cara tersebut adalah cara umum yang biasa dilakukan, dan seperti yang saya singgung diawal, bahwa ada kalanya acara penuangan teh di beberapa daerah sangatlah berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar