Kamis, 18 Agustus 2011

tata cara perkawinan tionghoa




Kemaren dulu dapet info, katanya tatacara perkawinan tionghoa semenjak 2500 taon yang lalu, tercatat di buku LIJI bagian HUNYI, pada intinya meliputi 6 rangkaian , yang mana sekarang ini masih dipakai di masing masing suku sub etnis HAN. Gue sampe nyelonong ke kelenteng, khusus untuk pinjem kitab, pengen lihat mengenai ritual tata cara perkawinan yang dicatat oleh nabi Konghucu/ Confusius. Sayang bukunya ndak boleh dipinjem, cuman boleh dibaca di tempat, jadi ya gue seinget ingetnye ajeh.
5 rangkaian tata cara:

1. Didahului oleh NA CAI untuk membahas TUJUAN pernikahan anak2 dari dua pihak keluarga. Apakah untuk mengkukuhkan kedudukan keluarga, apakah untuk mempersatukakn dua keluarga taipan, apakah supaya harta nggak jatuh ke tangan orang luar, apakah pernikahan dijodohin atau berdasarkan cinta.

2. Dilanjutkan dengan yang namanya WEN MING / tanya nama. Jadi dua pihak keluarga harus tahu nama anak yang mau nikah, termasuk bobot bibit dan bebet nya kali yah, huehuehuehue.

3. Lalu ada yang namanya NA JI : menghitung tanggal lahir dua calon mempelai. Ini biasanya pihak cowok minta tanggal lahir cewek, lalu dihitung hitung kecocokan, kalu cocok dia mengajukan tanggal pernikahan, yang disampaikan ke pihak cewek, lalu pihak cewek juga hitung hitung tanggal tersebut apa ada pertentangan enggak dengan keluarga cewek, kalau semua cocok, tanggal pertunangan disetujui.

4. Kalau tanggal lahir kedua mempelai udah dianggap cocok, dilanjutkan dengan NA ZHENG : pihak cowok mengantar hadiah, menunjukkan kemampuannya untuk menyediakan segala kebutuhan cewek yang dipinang. Wah untuk urusan ini gue sering ngikut nih, bisa gue beberin lebih detail di posting berikut.

5. QING QI : menentukan kapan hari pernikahan, ini juga harus hati hati memilih hari, hampir sama kayak hitungan Na Ji, hitungan bolak balik antara pihak cowok dengan pihak cewek untuk memilih hari yang baik untuk semua pihak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar